1

sitti1

iklanblogger2,5 dan 3

Rabu, 14 Desember 2011

Cara meredam kemarahan paling simpel

Ketika kita merasa marah, dan ingin melakukan sesuatu untuk melampiaskan kemarahan kita, maka berhitunglah dalam hati dari satu sampai sepuluh, atau sampai seratus jika sedang benar-benar marah. Apa yang terjadi?? 
Rasa emosi akan teredam. 
Mengapa demikian??
Sebenarnya bukan masalah angka yang kita pikirkan yang dapat meredam kemarahan, namun waktu tenggang / lamanya waktu antara kemarahan yang sudah mencapai ubun-ubun, dengan saat kita melampiaskannya itulah yang menyebabkan berkurangnya kemarahan kita.
Apa artinnya??
Emosi semacam ini hanyalah emosi sesaat saja. Semakin lama kita menghitung, maka akaan semakin reda emosi kita.
Untuk kita umat Muslim tentu sangat lebih dianjurkan mengucap Istighfar yang juga bisa kita ucapkan berulang kali. Selain mungkin karena alasan diatas, juga karena dengan menyebut Asma Allah, Syetan yang sedang "mengompori" kita, Insya Allah akan lari.

Lebih Lanjut =>
Terkadang saat kita marah, mendadak kita ingin melampiaskan kemarahan kita dengan hal-hal yang buruk. Dari mulai mengumpat sampai membanting benda-benda di sekitar kita. Bahkan pada saat emosi tingkat tinggi yang tidak terkontrol, kemarahan manusia dapat mencelakai orang lain. Walau hanya sekedar umpatan pun, akan menimbulkan masalah baru. Tak dapat dipungkiri memang amat sangat sulit untuk meredam emosi kita. Namun sadarkah anda, bahwa emosi-emosi semacam itu biasanya hanyalah emosi sesaat saja. Terkadang ketika seseorang merasa sangat marah pada orang lain sampai ia mengumpat, setelah hari berikutnya rasa marah itu sudah tak terasa, bahkan mungkin ia lupa akan penyebabnya. Pernah?? Itulah yang saya sebut emosi sesaat.
(Ok,, kita sama-sama belajar, karena memang sangat sulit meredam emosi..)
Sama-sama kita coba ya..
Semoga bermanfaat untuk saya dan Anda semua..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar