1

sitti1

iklanblogger2,5 dan 3

Selasa, 13 Desember 2011

Aturan Ukhuwah

yaa ayyuhaalladziina aamanuu laa yaskhar qawmun min qawmin 'asaa an yakuunuu khayran minhum walaa nisaaun min nisaa-in 'asaa an yakunna khayran minhunna walaa talmizuu anfusakum walaa tanaabazuu bil-alqaabi bi/sa l-ismu lfusuuqu ba'da l-iimaani waman lam yatub faulaa-ika humu zhzhaalimuun
[49:11] Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman  dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim. 

 ------------------------------------------------------------------------------------------------------
Islam memanglah agama yang luar biasa. Mengatur segala aspek kehidupan. Namun aturan-aturan dalam Islam, sebenarnya tidaklah memberatkan kita sebagai pemeluknya. Akan tetapi justru memudahkan kita dalam menjalani kehidupan. Jangankan untuk masalah Ukhuwah, Islam bahkan memberi tuntunan posisi makan, sampai posisi tidur.
Berikut ini beberapa aturan ukhuwah menurut surat Al-Hujurat ayat 11.

  • Laa Yaskhor (Jangan mengolok-olok)
Kita tentu tidak akan senang jika kita di olok-olok oleh orang lain. Bahkan ketika dalam suasana bergurau, kadang di hati kecil kita tetap merasa sakit hati, meski hanya sedikit. Apalagi jika gurauan tersebut kadang kelewatan. Begitu pula dengan orang lain. Mereka tentu kurang suka jika kita mengolok-olok mereka. Walaupun mungkin didepan kita mereka tersenyum karena dalam suasana gurauan, namun kita tidak tahu apa yang mereka rasakan. Terkadang kita juga tidak sadar bahwa gurauan kita sudah keterlaluan. Apalagi jika mengolok-olok fisik seseorang. Sudah pasti kita tahu, bahwa Allah lah Yang menciptakan fisik seseorang. Jadi, jika mengolok-olok fisik seseorang,siapakah yang sebenarnya kita perolok-olokkan??
  •  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar