Adakan Pelatihan Jurnalistik, FLP Solo Hadirkan Jurnalis Kawakan

(12/09) Forum Lingkar Pena atau sering disebut FLP merupakan komunitas menulis yang telah memiliki cabang di seluruh Indonesia. FLP Solo telah terbentuk 14 tahun yang lalu, dan kini memiliki anggota sebanyak __. Dalam rangka rangkaian penerimaan anggota baru, FLP mengadakan pelatihan kepenulisan sepekan sekali.

Pada hari ahad, 11 September 2022 tema yang diusung adalah jurnalistik. Pada tema kali ini dibimbing langsung oleh Ranu Muda, seorang jurnalis kawakan yang telah bergelut di dunia jurnalistik selama __ tahun. Ranu (sapaan akrabnya) merupakan jurnalis senior yang juga merupakan ketua FLP Solo sendiri.

Pelatihan ini berlangsung menarik dan cukup unik. Pasalnya, konsep dari agenda tersebut menitik beratkan pada keaktifan pesertanya. Terlebih, pelatihan ini hanya dihadiri oleh 8 orang peserta yang menjadikan diskusi berlangsung cukup menarik dan emosional. Seluruh peserta antusias dalam menerima materi dan ikut larut dalam diskusi.

“Tidak banyak yang mengambil ranah kebaikan ini.” kata Ranu dalam pelatihan. Menurutnya, menyampaikan kebaikan lewat tulisan bisa lebih luas cakupannya. Kemampuan menulis berita bisa dijadikan ladang untuk menyampaikan kebaikan, dengan cara menyampaikan berita secara benar dan jujur.

Iffah, salah seorang peserta yang merupakan calon anggota baru FLP Solo menyampaikan bahwa pengalaman yang diceritakan pemateri membuatnya bersemangat untuk menjadi jurnalis yang jujur.

“Penyampaian materinya tidak monoton. Pemateri banyak bercerita tentang pengalamannya dalam menjadi jurnalis yang membuat saya ingin menjadi jurnalis. Jika itu terjadi, saya akan menjadi jurnalis yang jujur seperti yang dijelaskan pemateri.” tandasnya.

 

Daftar Alumni SKI FKIP UNS Wilayah Pabelan

“Maukah kalian aku tunjukkan amal yang lebih besar pahalanya daripada salat dan saum?” Sahabat menjawab, “Tentu saja!” Rasulullah pun kemudian menjelaskan, “Engkau damaikan yang bertengkar, menyambungkan persaudaraan yang terputus, mempertemukan kembali saudara-saudara yang terpisah, menjembatani berbagai kelompok dalam Islam, dan mengukuhkan ukhuwah di antara mereka, (semua itu) adalah amal saleh yang besar pahalanya. Barangsiapa yang ingin dipanjangkan usianya dan dibanyakkan rezekinya, hendaklah ia menyambungkan tali persaudaraan” (H.R. Bukhari-Muslim)

Dengan hormat, memohon kepada alumni-alumni/demisioner SKI FKIP UNS Wilayah Pabelan (Dengan Masa Bakti Berapapun) untuk mengisi formulir ini,
yang di lakukan dalam rangka upaya menyambung silaturahim seluruh keluarga besar SKI FKIP UNS Wilayah Pabelan baik ikhwan maupun akhwat dari awal dibentuknya SKI FKIP UNS Wilayah Pabelan.

Seperti yang tertuang dalam PEDOMAN RUMAH TANGGA SKI FKIP UNS Wilayah Pabelan pada BAB III Pasal 5 bahwa "Keluarga besar SKI Pabelan  adalah  keluarga besar dari seluruh kepengurusan SKI FKIP UNS, Anggota Demisioner, dan Alumni SKI FKIP UNS." dimana alumni dan demisioner masih memiliki hak tertentu terhadap keberjalanan SKI FKIP UNS Wilayah Pabelan.

Formulir ini dibuat salah satunya adalah agar para pengurus dan penerus dapat selalu mengetahui  dan mengenal alumni-alumninya yang juga pernah memberikan andil pada keberjalanan "rantai" dakwah di SKI Pabelan. Bahwasanya Dakwah SKI Pabelan mungkin tak dapat eksis tanpa adanya para alumni.

Seperti kata Bung Karno "JAS MERAH, Jangan sekali-kali melupakan sejarah", ijinkanlah kami untuk terus mengenal alumni dan demisioner sebagai KELUARGA BESAR SKI Pabelan. Semoga setelah ini, hubungan silaturahim KELUARGA BESAR SKI Pabelan dapat terus terjalin meskipun antar generasi, alumni dapat terus memberikan masukan dan andil, sehingga menuju Dakwah yang lebih baik.

---->LINK FORMULIR ALUMNI DAN DEMISIONER SKI PABELAN<----

 Jazakumullah :D

(Project By: Dewan Penasihat SKI Pabelan)

Aliran Rasa

-------------------Seraut estetika, kembali kusaksikan
Seberkas kilau yang menundukan tiap pandangan
----Sesosok jiwa yang mulai terasa mengagumkan
------------------Selalu ku coba berkelit pada keadaan
----Hingga pada satu titik tak dapat lagi kulakukan
----Dan kini kubiarkan mengalir bersama perasaan

Seraut Keindahan

ketika raut itu mulai terlalu mengusik hati
dan memenuhi pikiran
betapa berat ku beranjak dari estetikanya
yang perlahan memupuk rindu sua

Entah apa yang ingin ku katakan
untuk menggambarkan betapa tinggi
apresiasiku pada estetika seindah itu
Entah apa yang ingin kulakukan,
membiarkannya tetap mengusik
hingga suatu ketika ku terhanyut,
ataukah membalik arah dayungan
yang pasti tak akan pernah mudah

mungkin ku biarkan saja semua mengalir,
entah kemana arah alirannya
hanya yakin ia menuju tempat yang tepat
hanya berharap semua segera bermuara

13 permintaan anak yang mungkin tidak pernah mereka ucapkan :

nemu di beranda facebook,, status punya daris ^_^
.
Menurut psikolog Laksmi Andhiyani Setiawan S.Psi, ada 13 permintaan anak yang mungkin tidak pernah mereka ucapkan :
1. Cintailah aku sepenuh hatimu
2. Aku ingin jadi diri sendiri, maka hargailah aku
3. Cobalah mengerti aku dan cara belajarku
4. Jangan marahi aku di depan orang banyak
5. Jangan bandingkan aku dengan kakak atau adikku atau orang lain
6. Bapak Ibu jangan lupa, aku adalah fotocopy-mu
7. Kian hari umurku kian bertambah, maka jangan selalu anggap aku anak kecil
8. Biarkan aku mencoba, lalu beritahu aku bila salah
9. Jangan membuat aku bingung, maka tegaslah padaku
10. Jangan ungkit-ungkit kesalahanku
11. Aku adalah ladang pahala bagimu
12. Jangan memarahiku dengan mengatakan hal-hal buruk, bukankah apa yang keluar dari mulutmu adalah doa bagiku?
13. Jangan melarangku hanya dengan mengatakan “JANGAN” tapi berilah penjelasan kenapa aku tidak boleh melakukan sesuatu

Pucuk Surat Untuk Calon Menantu

Jangan cintai dia..
Jangan kau cintai putriku..
Jangan engkau cintai ia karena

Menikah kala masih "Miskin" ala ust Felix Siauw

 Sumber: https://www.facebook.com/UstadzFelixSiauw/posts/10152519884936351?fref=nf

1. banyak yang mau nikah tapi terhalang biaya | padahal nikah pas belum kecukupan justru lebih enak

2. kenapa lebih enak nikah pas belum kecukupan? | karena Allah akan cukupkan, dan pendamping kita teruji dalam kesusahan