Sekedar share saja,
Jika ada yang mungkin sudah pernah mendengar kemudian lupa, atau mungkin yang belum pernah mendengar.
Salah satu penyebab zina sesungguhnya (zina stadium 4), adalah 3 stadium zina sebelumnya. Tingkatan zina ada 4, menurut yang saya dapat dari guru tafsir saya dulu.
Yaitu:
1. Zina Mata
Yang tergolong “zina mata” (berzina dengan mata) adalah melihat dengan syahwat. Misalnya: memandangi foto porno.
Seorang penyair Arab bertutur,
“Semua bencana itu bersumber dari pandangan,
Seperti api besar itu bersumber dari percikan bunga api,
Betapa banyak pandangan yang menancap dalam hati seseorang,
Seperti panah yang terlepas dari busurnya,
Berasal dari sumber matalah semua marabahaya,
Mudah beban melakukannya, dilihat pun tak berbahaya,
Tapi, jangan ucapkan selamat datang kepada kesenangan sesaat yang kembali dengan membawa bencana”.

2. Zina Hati
Setelah seseorang melakukan zina mata, maka mudah saja untuk seseorang itu tergelincir ke zina tahap ke dua/stadium ke dua, yaitu zina hati. yang di maksud zina hati adalah berhasrat, berharap, membanyangi. “Zinanya hati adalah dgn membayangkan, berharap dan berangan-angan” begitu rasulullahbersabda.
“janganlah kamu mendekati zina” (al-isra’:32)
3. Zina Tangan
Zina tangan adalah jembatan terakhir untuk menuju ke zina sesungguhnya / zina farji.
Jadi kalau ada pernyataan “waktu kecil, anak -anak di ajari untuk salaman sama semua orang, kenapa pas udah gede malah dilarang salaman..” mungkin bisa dijawab dengan hadits berikut
لأَنْ يُطْعَنَ فِي رَأْسِ رَجُلٍ بِمِخْيَطٍ مِنْ حَدِيدٍ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَمَسَّ امْرَأَةً لا تَحِلُّ لَهُ
“Ditusuknya kepala seseorang dengan pasak dari besi, sungguh lebih baik baginya daripada menyentuh wanita yang bukan mahramnya.” (HR. Thobroni dalam Mu’jam Al Kabir 20: 211. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih). Hadits ini sudah menunjukkan kerasnya ancaman perbuatan tersebut, walau hadits tersebut dipermasalahkan keshahihannya oleh ulama lainnya. Yang diancam dalam hadits di atas adalah menyentuh wanita. Sedangkan bersalaman atau berjabat tangan sudah termasuk dalam perbuatan menyentuh.
4. Zina Sesungguhnya /zina farji.
Kalau sudah sampai zina tangan, maka,,, teng.. tereng.. teng.. teng..
Harus lebih berhati-hati

Bukannya mau sok religius, atau mau menggurui siapapun, disini sama-sama belajar saja, toh sebagai manusia biasa kita tidak bisa sempurna untuk sama sekali lepas dari dosa, termasuk penulis (akikah). Yang terpenting adalah upaya untuk menuju kearah itu. Dan berusaha untuk meminimalisasi tambahan dosa.
Mohon maaf untuk yang tidak sepaham. Ingatkan saya jika salah.

Sekedar share saja sih ma broo..