Setelah
tidak diterima SNMPTN jalur ujian tulis beberapa waktu lalu, kemudian
ibu saya menyuruh saya untuk mendaftar Swadana di UNS. Awalnya saya
tidak mau karena swadana identik dengan kata "mahal". Namun karena ibu
saya bilang yang intinya "rapopo, sing penting UNS", akhirnya saya mau.
Pada
awalnya saya punya pilihan mantap yaitu pendidikan matematika, dan
pendidikan bahasa inggris. Namun karena untuk IPC saya harus memilih
tiga jurusan, maka untuk pilihan ketiga saya agak bingung menentukan.
Setelah
berbingung-bingung ria, akhirnya saya memutuskan untuk memilih
Pendidikan Teknik Mesin. "Ra popo fah, ngko dadi guru STM" begitu kata
ibu saya. Saya pikir, kemungkinan saya untuk di terima di PTM sangat
kecil.
Kemudian
setelah beberapa hari menunggu pengumuman, akhirnya saatnya datang
juga. Setelah laptop lengkap dengan modemnya sudah siap di depan saya,
mulailah saya membuka situs UNS. Dan setelah saya menuliskan nama dan
nomor pendaftaran saya, kemudian,, jeng,, jeng,, jeng,,
Ternyata
saya justru di terima di PTM. Walaupun PTM merupakan pilihan terakhir
saya, namun sepertinya tidak ada perasaan kecewa pada saya saat itu.
Justru tantangan lah yang terbersit pada pikiran saya saat itu. "Jadi
Guru STM" siapa takut?? ehehe.. Alhamdulillah.
Tidak
saya sangka, air mata pun mengucur dari kedua pasang paningal ibuku.
"Mugo-mugo isoh dinggo nguripi keluargamu suk mben" saya masih ingat
kata-kata itu keluar dari pita suara ibuku.
Permesinan. Identik dengan kaum adam. Dan memang benar. dari Jumlah keseluruhan 75 Mahasiswa baru PTM angkatan 2012 saat itu, hanya ada 18 putri mahasiswa baru PTM angkatan 2012.
Tak masalah..
PTK..!! PTK... !! Hua hiyya..!!
Aseekk..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar